Nyamuk dan Janji - janji Manismu

Beberapa hari ini saya kadang merasa lucu dengan diri saya sendiri. Malam hari kira - kira pukul 18.00 - sekitar 22.00, saya mempunyai aktifitas baru. Sebuah aktifitas yang sama sekali belum pernah saya lakukan sebelumnya. Aktifitas itu adalah memburu nyamuk - nyamuk yang ada di kamar saya.


Memburu atau membasmi nyamuk sebenarnya adalah hal yang wajar dan biasa saja di kalangan kita - kita yang frustasi dengan gigitannya. Tapi lalu kegiatan ini menjadi sedikit lucu at least buat saya sendiri adalah karena salah satu dari beberapa cara yang saya lakukan itu tergolong unik dan menarik terutama dalam pelakasanaanya. Saya sesekali merasa seperti orang gila, apalagi kalau itu tampak dari kejauhan. Ya mungkin hanya perasaan saya. Seperti apa itu? Yuk kita bahas dalam cerita Nyamuk dan Janji - janjimu yang Manis Itu.


Untuk cara yang pertama, yang saya boleh bangga mengatakan unik dan menarik ini, sangat sederhana sebetulnya. Hanya butuh satu buah piring dan sedikit minyak goreng. Hanya dua itu saja.


Langkah membuatnya juga sederhana. Cukup oleskan saja minyak goreng secukupnya pada permukaan piring dan boom, alat pemburu nyamuk kesayangan kamu jadi dan siap digunakan.


Nah tapi ya begitulah, 

hal - hal yang mudah dan sederhana tentu memerlukan sedikit effort agar hal - hal itu memberikan dampak maksimal.


Dalam penggunaannya, alat sederhana ini harus dioperasikan dengan cara yang rumit dan mengeluarkan tenaga yang cukup banyak. Rumit karena harus melihat dengan jeli dimana nyamuk - nyamuk itu sedang terbang lalu dengan sigap dan diusahakan harus secepat kilat menyambar. Jika sambaran mengenai sasaran, maka nyamuk akan menempel pada piring yang berlumuran minyak. Jika tidak, ya kamu pasti marah - marah sendiri dan berkata : " Jangkrekkk!! ", lalu "Anjirrr..." sebanyak dua kali. Tapi lumayan lah. Setidaknya  ini adalah dua paket tindakan menjaga kesehatan. Membasmi nyamuk yang bisa membuat kita sakit plus dengan cara yang bisa memanfaatkan otot - otot lengan. Kata para dokter sih otot adalah tempat terbaik penyaluran gula berlebih di dalam tubuh untuk selanjutnya dibakar melalalui kegiatan - kegiatan yang menguras energi. Salah satunya ya seperti ini.



Dan saya pikir inilah yang membuatnya terasa unik dan menarik. Semua orang tahu banyak cara membasmi nyamuk. Tapi cara yang ini saya pikir hanya segelintir orang saja. Menarik karena memberikan dua manfaat sekaligus ; nyamuk - nyamuk mati terkapar, otot lengan kita  juga sedikitnya bisa membakar lemak dan gula. Ditambah juga ketajaman pengelihatan kita secara tidak langsung dilatih terus karena selama operasi ini berjalan, kita harus melihat nyamuk - nyamuk yang sedang terbang dengan jelas agar sambaran kita tepat sasaran.



Mungkin teman - teman bertanya. Kenapa tidak beli saja alat pemburu nyamuk yang lebih praktis seperti alat setrum nyamuk misalnya? Jawabanya karena cara ini tidak memerlukan modal sama sekali. Minyak yang dipakai bisa menggunakan minyak goreng bekas. Plus benefit lain seperti yang saya ceritakan diatas.


Lagipula menurut saya kalau ada cara minimal untuk hasil maksimal, kenapa harus memilih cara yang lain. Apalagi harus mengeluarkan biaya yang mahal. Dan ini bukan omong kosong. Buktikan dan saksikan sendiri!


Pada gambar di bawah ini adalah hasil perburuan menggunakan alat ini yaitu delapan ekor nyamuk yang berhasil saya eliminasi. Pada saat saya dokumentasikan ini, operasi masih terus berlanjut hingga sampai waktu yang tidak ditentukan. Diperkirakan masih banyak lagi yang akan tewas.


Source : Dokumen PribadiDelapan ekor yang tergeletak di dalam piring adalah yang sempat di dokumentasi. Kemarin - kemarin beh, sudah ada ratusan yang tewas. Membuktikan seberapa efektif alat ini dalam memburu nyamuk. Mulai dari beberapa komandan yang memiliki suara bising serta gigitan mematikan hingga yang hanya memiliki kemampuan menembus bulu kaki, bulu tangan dan bulu yang lain tapi tidak berhasil sedot darah karena keburu saya tampol. Arghhh...Tolong aku... sakittt...


Perlu dicatat juga, yang ada di dalam piring berlumuran minyak itu ada 8 ekor. Dan itu satu kali pukul. Satu kali pukul, 3 melintang 2 melayang. 3 lagi masuk sendiri ketika beberapa saat piring saya tinggal. Ya barangkali jasad - jasad lima nyamuk itu dikira sedang nongkrong sambil ngopi - ngopi ria gitu sama nyamuk - nyamuk yang lain. Ternyata bukan, alhasil mereka yang ikut nimbrung mati juga. Hem, kena kamu!


Sebagai akar konflik, saya akhinya menyerukan perang terbuka terhadap nyamuk - nyamuk ini karena saya trauma dengan perlakuan mereka terhadap saya. Saya bahkan sampai sakit db (demam berdarah) akibat gigitan mereka. Mau tidak mau saya angkat senjata melawan biar saya tetap sehat dan aman dari gigitan mereka yang mengandung racun itu. Mereka saya anggap jadi semacam bagian dari musuh eksistensial. Karena mengingat sakit demam berdarah akibat gigitan mereka bisa berpotensi merenggut nyawa.


Adapun cara ini sebenarnya bukan satu - satunya. Saya juga membakar dan   menyemprotkan obat nyamuk ke seluruh ruangan. Genangan - genangan air saya tumpahkan. Juga tumpukan - tumpukan yang mencurigakan saya bersihkan. Kesemuanya ini adalah tindakan ofensif serentak dan berbarengan.


Sementara untuk pertahanan, tentu pilihan paling tepat adalah sofel atau autan. Atau merk apapunlah yang kamu suka di kios langganan kamu. Bagian ini saya endorse meski tidak di sponsor hehe.


Nah teman - teman, jika Iran menamai operasinya dalam serangan balasan terhadap Israel adalah True Promise 1, 2 dan 3, maka saya juga menamai operasi serangan balasan terhadap kejahatan nyamuk - nyamuk ini dengan nama yang sama. Dan ini adalah true promise 2. Nanti kalau saya diserang lagi, saya lancarkan operasi berikutnya. Eits, tapi sepertinya tidak akan menunggu diserang lagi. Dari pengalaman saya belajar untuk 


lebih baik mencegah daripada mengobati. Sebab  itu pasti sangat menguras dompet karena biaya pengobatannya tidak ditanggung BPJS

Lagi pula mungkin benar prinsp Israel selama perang 12 hari itu, bahwa the best defense is offense. Tapi ini bukan tentang mereka.



Jangan terkecoh pada nama operasinya. Nama operasi ini saya pinjam bukan karena saya dukung Iran tapi nama operasinya memang keren bagi saya, true promise. Makin keren lagi karena itu bisa direalisasikan secara nyata. Tidak seperti kamu dan teman - teman politismu yang munafik itu. Kalau lagi kepepet dan saat kampanye menebarkan janji manis beserta sumpah serapah atas nama apa saja, giliran ditagih pake banyak drama.



Atu, ya sekali lagi kamu dan kisah cintamu dengan doi ( dia orang istimewah ). Ketika waktu pdkt doimu hendak menceritakan segala kekurangannya kepadamu tapi enggan karena takut adanya penolakan dari kamu, eh ternyata itu benaran terjadi. Padahal diawal kamu bilang untuk meyakinkanya: " Aku berjanji, kita bisa melewati itu semua. Ceritalah! ". Tapi begitu dengar ceritanya, ealah...pandainya dirimu mencari alasan dan hilang tanpa jejak meninggalkan semua keyakinan yang pernah kamu berikan dalam bentuk janji. Kan sebenarnya bisa jujur saja bilang : " Maaf, aku gak ada rasa sama kamu ".


Ah tapi ya begitulah kamu dan nyamuk, serupa tapi tidak sama; gigitan dengan racun yang mematikan  dan harapan - harapan atas janji - janji yang tak kunjung berubah jadi kenyataan. Luka batin yang tumbuh dan tak kunjung reda, tidak kurang berbahaya dari racun penyebab demam berdarah. Untung saja  kamu bukan nyamuk, kalau tidak sudah saya basmi sampai ke sarang - sarangnya. Hee??

Posting Komentar untuk "Nyamuk dan Janji - janji Manismu"